Genus Colostethus merupakan kelompok katak beracun kecil yang mendiami wilayah Amerika Tengah dan Selatan, terutama di dekat aliran air pegunungan dan hutan hujan. Dikenal dengan tubuhnya yang ramping dan gerakan yang lincah, spesies-spesies dalam genus ini memiliki peran ekologis yang penting di habitatnya. Meskipun tingkat toksisitasnya bervariasi, beberapa spesies Colostethus memiliki racun di kulitnya sebagai mekanisme pertahanan diri, menjadikannya bagian dari kelompok katak beracun. Keberadaan katak beracun ini menambah keanekaragaman hayati di ekosistem air tawar tropis.
Klasifikasi ilmiah genus Colostethus telah mengalami beberapa revisi dan merupakan salah satu genus yang lebih besar dalam famili Dendrobatidae (katak panah beracun). Spesies-spesies dalam genus ini tersebar luas, dari Kosta Rika hingga Bolivia, dengan adaptasi terhadap berbagai ketinggian dan kondisi lingkungan di dekat aliran air. Masyarakat lokal di beberapa wilayah mungkin memiliki pengetahuan tentang keberadaan dan perilaku beberapa spesies katak beracun ini.
Racun pada kulit Colostethus terdiri dari berbagai jenis alkaloid. Tingkat toksisitas umumnya lebih rendah dibandingkan dengan genus Phyllobates atau Dendrobates, namun tetap efektif dalam memberikan perlindungan terhadap predator. Warna tubuh Colostethus bervariasi, seringkali dengan pola garis atau bintik-bintik yang membantu mereka berkamuflase di antara bebatuan dan vegetasi di dekat aliran air. Beberapa spesies katak beracun ini juga menunjukkan perilaku parental yang menarik, seperti penjagaan telur oleh pejantan.
Pada tanggal 29 Juni 2025, Dr. Andrés Ríos, seorang ahli herpetologi dari University of Antioquia di Medellín, Kolombia, dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Amphibia-Reptilia, menyoroti pentingnya aliran air bersih bagi kelangsungan hidup Colostethus. “Spesies-spesies dalam genus ini sangat bergantung pada kualitas air yang baik untuk reproduksi dan perkembangan kecebong mereka. Degradasi habitat aliran air akibat polusi dan deforestasi menjadi ancaman serius bagi populasi katak beracun ini,” jelasnya.
Upaya konservasi terhadap spesies Colostethus melibatkan perlindungan habitat aliran air dan kawasan hutan di sekitarnya. Pada tanggal 2 Juli 2025, petugas dari Kementerian Lingkungan dan Energi Kosta Rika bekerja sama dengan organisasi konservasi lokal melakukan program pemantauan kualitas air dan populasi Colostethus di kawasan pegunungan Talamanca. Program edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber air dan keanekaragaman hayati juga terus digalakkan.
Dengan kelincahannya, ketergantungannya pada aliran air bersih, dan perannya sebagai bagian dari kelompok katak beracun, genus Colostethus merupakan indikator penting kesehatan ekosistem air tawar tropis. Memahami ekologi dan ancaman yang dihadapi spesies-spesies ini adalah langkah krusial dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang unik dan rentan ini.